HANTERNEWS, JAKARTA – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Hukum Indonesia (AMPPUH) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan mantan Penjabat (Pj) Walikota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe.
Pernyataan itu disampaikan puluhan mahasiswa mengatasnamakan AMPPUH saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024) siang.
Dalam orasinya koordinator aksi, N. Taupan mengatakan, Letnan Dalimunthe yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan ini diduga melakukan berbagai pungli kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), baik dari segi pemotongan anggaran sebesar 60 persen, pungli per bulan, dan pungli untuk tunjangan hari raya (THR) tahun 2024.
“Tangkap dan Periksa Letnan Dalimunthe diduga melakukan pungli pada awal tahun anggaran di tiap-tiap dinas, badan, kecamatan sebesar 60 persen yang berkisar Rp5-6 miliar yang dilakukan Letnan Dalimunthe,” kata N. Taupan di atas mobil komando.
“Selanjutnya pada saat hari raya Idulfitri 2024, Letnan Dalimunthe juga melakukan pungli atau pemerasan paksa kepada seluruh pimpinan OPD dengan memasang tarif Rp10 juta per OPD, badan, kecamatan,” tambah koordinator aksi.
Ia menambahkan, AMPPUH meminta KPK untuk segera mengusut tuntas kasus pungli dimaksud, serta memeriksa dan menangkap Sekda Kota Padangsidimpuan yang sempat menjadi Pj Walikota Padangsidimpuan beberapa waktu lalu,” tegas Taupan.
(HN’h Hanternews.net – JAKARTA)